Tak banyak pembelian yang dilakukan Arsenal di musim panas ini. Cuma sebatas Carl Jenkinson, Gervinho dan Joel Campbell. Ketiga nama itu bukanlah pemain bintang atau boleh dibilang berkualitas biasa-biasa saja.
Coba bandingkan dengan pemain-pemain yang hengkang macam Gael Clichy, Emmanuel Eboue dan kapten mereka, Ces Fabregas yang akhirnya kembali ke Barcelona dan terancam ditinggal Samir Nasri.
Itu adalah buah dari enam musim tanpa trofi dan tidak adanya gerakan aktif di pasar pemain yang dilakukan Arsenal dan Wenger selama ini, yang membuat Arsenal banyak ditinggal bintangnya dan kerap tak mampu bersaing memperebutkan titel juara.
Masalah yang sama kembali datang di musim ini di mana mereka sepertinya tak tahu harus berbuat apa setelah menerima uang hasil penjualan Fabregas. Sudah begitu banyak pemain yang terkena cedera dan skorsing.
Maka wajar jika dua laga di Liga Inggris dijalani Arsenal dengan tak mulus. Setelah diimbangi tanpa gol Newcastle United, The Gunners harus bertekuk lutut 0-2 dari Liverpool di Emirates Stadium.
Dari dua penampilan saja sudah banyak yang memprediksi jika Arsenal bakal terlempar dari empat besar di akhir musim, jika saja mereka tak segera membeli pemain baru. Ini bisa saja diartikan Arsenal sedang diselimuti awan gelap dan menuju kehancurannya.
Tapi Wenger menyanggah hal itu dan menilai timnya seperti ini karena padatnya jadwal yang harus dilakukan dalam sebulan ke depan, namun skuadnya terbatas.
"Ini bukan sebuah malapetakan dan kegelapan. Ada sisi positif dalam pertandingan ini," papar Wenger di situs resmi tim.
"Di awal musim ini kami mempunyai jadwal padat jika dibanding tim lain. Dampaknya pun cukup besar - kami punya liga laga besar ketika tim ini tidak sepenuhnya siap," demikian dia.
sumber:http://olahraga.com/sepakbola/liga-inggris/25887-arsenal-tak-sedang-menuju-kehancuran.html
