Dani Alves memberikan pendapatnya terkait laga El Clasico di leg kedua Piala Super Spanyol yang berlangsung kemarin di Camp Nou. Pertandingan yang dimenangi Azulgrana, sekaligus mengantar mereka menjadi juara, berlangsung sengit dan panas.
Menjelang akhir pertarungan, sempat terjadi keributan yang melibatkan pemain kedua kubu. Pertandingan pun menjadi terhenti selama beberapa menit.
"Anda harus benar-benar super kalem saat menghadapi pertandingan sepreti ini, sebab ada intensitas tinggi dalam hati Anda dan itu bisa membuat Anda melakukan kesalahan," lugas pemain asal Brasil itu seperti dikutip dari situs resmi klub.
Alves mengatakan dia belajar banyak dari pelatih Josep Guardiola saat menghadapi situasi ini. "Jika Anda melihat pada contoh yang negatif, maka Anda akan melakukan hal negatif. Namun bila Anda melihat pada contoh yang positif, seperti Guardiola yang selalu mengatakan hal positif, yang selalu mengatakan bahwa kita masuk ke lapangan untuk berkompetisi dan bermain sepakbola, itu akan lebih baik," tandas eks Sevilla itu.
Apa yang diungkapkan Alves ini bisa jadi mengarah kepada sosok pelatih Real Madrid, Jose Mourinho. Dalam laga yang berlangsung kemarin, Mou tertangkap kamera ikut andil dalam kekisruhan dengan mencoba mencolok mata asisten pelatih Barcelona Tito Villanova.
Jika flashback ke musim 2010/2011, Mourinho juga beberapa kali berbicara negatif soal Barcelona. Di semifinal Liga Champions, eks pembesut FC Porto, Chelsea, dan Inter Milan itu menuding ada konspirasi wasit dengan Blaugrana.
Kembali ke Alves, ia menambahkan bahwa dalam laga dengan tensi yang tinggi tersebut kedua tim yang berhadapan harus siap menang sekaligus siap kalah.
"Contoh terbaik adalah di final Liga Champions saat kami melawan tim yang dipenuhi seseorang yang gentle seperti Manchester United. Jutaan orang menyaksikannya dan Anda harus tetap kalem," pungkas pemain 28 tahun tersebut.
sumber: http://olahraga.com/sepakbola/liga-spanyol/25839-alves-guardiola-dan-mu-adalah-contoh-yang-baik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar