25 November 2011

Tevez Memang Berniat ke Italia

Seri A tampaknya akan jadi pelabuhan berikutnya karier seorang Carlos Tevez, setelah diberitakan si pemain sudah mengadakan pembicaraan dengan pihak AC Milan.

Tevez saat ini memang nasibnya tengah tak menentu di Manchester City setelah terakhir ia diklaim meninggalkan klub dan malah bermain golf di Argentina. Maka meminjamkan si pemain pada bursa Januari besok akan jadi opsi termudah bagi seluruh pihak.

Masalahnya adalah pihak City sendiri enggan melepaskan Tevez dengan status pinjaman dan tentunya harga murah. Tapi karena kepemilikan Tevez adalah lebih besar di pihak ketiga yakni Media Sports Invesment (MSI), maka kemungkinan besar Tevez akan segera cabut.

Salah satu klub yang tengah kencang diberitakan akan jadi tujuan Tevez adalah Milan dan agen pesepakbola asal 'Negeri Tango' itu sudah bertemu dengan Wapres Rossoneri, Adriano Galliani.

Kebetulan memang Milan tengah membutuhkan tenaga baru di lini depan menyusul absennya Antonio Cassano hingga akhir musim pasca operasi kecil di jantungnya.

"Saya sudah berbicara dengan Carlos dan dia senang pindah ke Itlaia. Kami sudah berbicara dengan Milan dan klub-klub besar Italia adalah pilihan yang bagus," tutur agennya, Kia Joorabchian, seperti dilansir Football Italia.

"Tevez ingin bermain di klub penting saja," tuntasnya.

Pada bursa musim panas lalu memang Tevez sempat diisukan akan merapat ke Inter Milan, meskipun akhirnya gagal.


sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-italia/28374-tevez-memang-berniat-ke-italia.html

Enrique: Udinese Tak Lebih Baik dari Roma

AS Roma baru saja menelan kekalahan dari Udinese dengan skor 2-0. Meski begitu Luis Enrique tak melihat Il Zebrette menampilan performa yang lebih baik.

Dalam laga yang dihelat di Friuli Stadion, Sabtu (26/11/2011) dinihari WIB, Roma memang sebenarnya tak bermain buruk-buruk amat. Mereka mampu unggul dalam penguasaan bola, 55 berbanding 45 persen.

Sementara itu dalam jumlah peluang, Il Lupi juga membuat 11 tembakan namun hanya satu mengarah ke gawang. Udinese meski ditekan mereka bisa membuat 13 tembakan dengan empat yang on goal.

Dari empat itu, dua berbuah gol kemenangan Il Zebrette lewat Antonio Di Natale dan Mauricio Isla.

Ditilik dari statistik itu, Enrique menilai Roma sebenarnya tak pantas kalah dari Udinese, karena permainan sang lawan pun tidak lebih baik dari timnya. Bukti lain adalah dua gol tersebut tercipta di 10 menit terakhir laga.

"Ini tidak lebih dari sebuah kekalahan. Saya tidak berpikir kami lebih buruk dari Udinese. Gol pembuka datang ketika Simon Kjaer mendapat cedera dan dengan situasi itu kami mendapat risiko lebih. Ini bukan hasil yang diinginkan," tegas Enrique kepada Sky Italia yang dilansir Football Italia.

"Malam ini dua full back kami diminta lebih waspada kepada kemungkinan serangan balik. Saya pikir kami melakukannya dengan baik dan saya senang dengan performa anak-anak. Kami tahu Udinese sedang berada di level top-nya dan faktanya mereka kini memimpin Seri A," lanjutnya.

"Saya pikir kami tidak melihat penampilan terbaik Udinese hari ini, terima kasih juga pada sikap dan kerja keras kami. Rekor tandang kami tidak begitu bagus namun itu adalah bagian dari proses dan sangat normal. Kami tahu ini tak akan mudah."

Kekalahan ini membuat Roma tertahan di posisi ke-5 dengan 17 poin, selisih tujuh poin dari Udinese di puncak. Dengan Seri A baru memanggungkan 12 Giornata, maka peluang Roma untuk memperbaiki penampilan dan bertarung memperebutkan Scudetto masih besar.

"Kami membuat beberapa peluang di sini dan hasil imbang adalah hasil yang paling adil. Jelas kami harus menjadi lebih baik dan kami akan melakukannya," pungkas pelatih berpaspor Spanyol itu.


sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-italia/28373-enrique-udinese-tak-lebih-baik-dari-roma.html

Atasi Koeln, Gladbach di Puncak Bundesliga

Untuk 24 jam ke depan, takhta Bundesliga untuk sementara dikuasai Borussia Monchengladbach. Ini menyusul kemenangan 3-0 Die Fohlen atas FC Koeln.

Gladbach bertandang ke Rhein Energie Stadion, Sabtu (26/11/2011) dinihari WIB. Meski bertindak sebagai tim tamu, mereka menguasai jalannya laga dengan ball possesion 59 persen serta 15 shots dengan tujuh on goal.

Alhasil baru 20 menit laga berjalan, Mike Hanke sudah membawa timnya unggul. Yang kemudian digandakan oleh Juan Arango sepuluh menit kemudian.

Hanke kemudian mencatatkan namanya di papan skor lagi setelah golnya di menit 47 membuat skor jadi 3-0 dan bertahan hingga laga usai.

Dengan raihan tiga poin ini, maka Gladbach untuk saat ini mengambil alih pimpinan klasemen dari Bayern Munich. Tim asuhan Lucien Favre itu punya 29 poin dari 14 laganya.

Sementara itu Koeln tertahan di urutan ke-12 dengan 16 poin dari 13 laga berlalu.


sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-jerman/28372-atasi-koeln-gladbach-di-puncak-bundesliga.html

Desember yang Berat untuk Barca

Bulan Desember tahun ini kembali akan dijalani Barcelona dengan tak biasa. Jadwal padat dan lawan berat sudah menghadang Los Cules. Pep Guardiola pun mewanti anak asuhnya untuk siap menghadapinya.

Dengan statusnya sebagai juara Liga Champions, Barca akan jadi wakil Eropa pada Piala Dunia Antarklub yang akan dihelat mulai 8 hingga 18 Desember itu. Namun mendapat bye hingga semifinal, Blaugrana baru bermain 15 Desember.

Namun bukan berarti Barca bisa bersantai karena lima hari sebelumnya, mereka harus melakoni El Clasico jilid I kontra Real Madrid. Belum lagi ada Getafe, Rayo Vallecano, Levante dan BATE Borisov yang sudah menunggu sebelum Madrid.

Jika ditambah leg kedua babak 32 besar Copa Del Rey kontra Hospitalet, maka Azulgrana akan melakoni sekitar 7-8 partai dalam rentang sebulan, dengan asumsi mereka melaju ke final Piala Dunia Antarklub.

Bukan bulan yang menyenangkan tentunya bagi Barca mengingat skuad mereka yang ramping musim ini dan beberapa pemain masih ada yang berada di ruang perawatan. Maka kini tinggal pintar-pintarnya Pep mengatur komposisi skuadnya.

Belum lagi mereka harus menjaga jarak dengan Madrid di puncak klasemen yang kini dipisahkan tiga poin. Maka Pep meminta anak asuhnya untuk tetap menampilkan permainan terbaiknya demi melaluinya dengan hasil maksimal.

"Dalam kompetisi ini, Anda harus berusaha dengan sangat keras hingga akhir.. segalanya berarti di kompetisi ini. Semua tim punya misinya masing-masing dan jika kami tidak tampil dalam bentuk terbaik maka kami akan kehilangan poin. Natal akan segera tiba dan kami harus tetap menjaga jarak dengan Real Madrid," urai Guardiola di situs resmi tim.

"Pertahankan performa yang sama, intensitas permainan dan jumlah peluang yang didapat seperti bulan lalu. Kami harus bisa menjadi lebih baik dari hari ke hari," simpulnya.


sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-spanyol/28371-desember-yang-berat-untuk-barca.html

Bekuk Roma 2-0, Udinese ke Puncak

Udinese meraih hasil meyakinkan saat menjamu tim kuat AS Roma. Bermain di depan publiknya sendiri, Il Zebrette menang dua gol tanpa balas.

Dalam laga yang dihelat di Friuli, Sabtu (26/11/2011) dinihari WIB itu, Udinese meraih gol-golnya lewat Antonio Di Natale dan Mauricio Isla.

Dengan tambahan tiga poin ini, tim asuhan Francesco Guidolin ini sementara berada di puncak klasemen Seri A dengan 24 poin dari 12 laganya. Posisinya masih bisa direbut Juventus, Lazio, atau AC Milan yang baru bertanding Sabtu dan Minggu ini.

Sementara itu Roma tertahan di posisi kelima dengan 17 poin dari 12 laganya.

Jalannya Pertandingan:
Di babak pertama relatif tak banyak peluang yang dihasilkan kedua tim. Di Natale sempat mengancam di menit ke-26 namun bola lebih cepat digapai Maarten Stekelenburg.

Dua menit sebelum turun minum sebuah tembakan melengkung Fernando Gago dari jarak 18 yard hanya menyamping tipis di gawang Samir Handanovic. Begitu pun dengan tandukan Di Natale di masa injury time yang masih melayang di atas mistar.

Di menit 48, crossing Miralem Pjanic menemui Juan namun tandukan bek asal Brasil itu malah melenceng dari sasaran, padahal ia sudah berdiri bebas.

Satu jam laga berjalan giliran Pablo Osvaldo yang mengancam gawang Handanovic. Menguasai bola di kotak penalti, striker berambut gondrong itu melepaskan tembakan kaki kiri yang hanya menyasar atas gawang tuan rumah.

Sepuluh menit menjelang laga usai, Udinese akhirnya memecah kebuntuan. Diawali umpan lambung Giampiero Pinzi, Di Natale sukses memenangi duel dengan Simon Kjaer.

Sempat menguasai bola dengan kepalanya, kemudian Di Natale melepaskan tembakan first time kaki kanan yang tak kuasa dihadang Stekelenburg.

Isla! Pemain internasional Chile itu menggandakan keunggulan timnya di menit 89.

Diawali aksi individu Armero di sisi kiri yang kemudian dituntaskan dengan umpan silang ke depan gawang, dan Isla yang tak terkawal dengan mudah menceploskan si kulit bundar.

Skor 2-0 bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain:
Udinese: Handanovic; Benatia, Danilo, Domizzi (Ferronetti 15); Basta, Isla, Pinzi, Asamoah, Armero; Abdi (Fabbrini 68); Di Natale (Pasquale 87)

Roma: Stekelenburg; Taddei, Kjaer (Cassetti 80), Juan, Jose Angel; De Rossi, Gago (Bojan 73), Greco (Perrotta 85); Pjanic; Lamela, Osvaldo


sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-italia/28370-bekuk-roma-2-0-udinese-ke-puncak.html

'Arsenal Bukan Cuma Van Persie'

Robin van Persie dengan performanya saat ini tentu jadi figur nomor satu penyelamat Arsenal musim ini. Tapi bukan berarti The Gunners selalu bergantung pada Van Persie seorang untuk menang.

Setelah terseok-seok di awal musim di mana sempat terpuruk di papan bawah, Arsenal perlahan namun pasti bangkit. Sejak kekalahan dari Tottenham Hotspur awal bulan lalu, Arsenal memenangi lima laga terakhirnya.

Alhasil mereka kini duduk di posisi ketujuh dengan 22 poin dari 12 laganya. Peran besar dalam performa apik pasukan Arsene Wenger sejauh ini sudah pasti Van Persie.

Penyerang Belanda ini seperti tidak mengenal yang namanya puasa gol karena ia sudah mencetak 31 gol dari 34 laga terakhir bersama 'Gudang Peluru'. Di lima laga terakhir itu, Van Persie mencetak 10 gol dan kini duduk di puncak topskorer Liga Inggris.

Sudah tentu banyak yang beranggapan jika Arsenal kini mulai tergantung pada ketajaman Van Persie, setelah ditinggal Cesc Fabregas dan Samir Nasri. Namun Wenger menampik semua anggapan itu meskipun ia tetap menyanjung penampilan super Van Persie.

"Robin kini tengah dalam performa paling top di dunia saat ini. Mudah-mudahan kami tetap bisa mempertahankan performanya itu," tukasnya di Sky Sports.

"Dia dalam periode di mana ia menunjukkan kemampuannya untuk mencetak banyak gol. Ketika Anda tidak dalam keadaan frustrasi, maka Anda akan mencetak gol," sambungnya.

"Jelas kami bergantung pada pada Robin karena dia mencetak banyak gol. Itu selalu menjadi problem ketika ada seorang pemain yang bermain sangat baik," ujarnya.

Selain Van Persie, memang Arsenal masih punya Gervinho, Theo Walcott, Andrey Arshavin, Marouane Chamackh, Park Chu Young dan gelandang-gelandang produktif untuk mencetak gol.

Tapi tak ada satupun yang mampu mencetak lebih dari dua gol sejauh ini. Hal ini tak merisaukan Wenger karena dia yakin waktu untuk pemain lain mencetak gol akan tiba.

"Bagaimanpun saya percaya pemain seperti Gervinho, (Theo) Walcott, (Andrey) Arshavin dan (Aaron) Ramsey akan mencetak banyak gol juga. Namun saat ini mereka lebih banyak memberikan umpan."

"Saya percaya ke depannya pemain lain juga akan mencetak gol juga," pungkas Wenger.


sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-inggris/28369-arsenal-bukan-cuma-van-persie.html

'Rivalitas' Benzema-Higuain Senangkan Mourinho

Karim Benzema dan Gonzalo Higuain, dua "masalah" yang kini tengah dipikirkan oleh Jose Mourinho. Bukannya terbebani, Mourinho mengaku senang dengan masalah itu yang justru menguntungkan timnya.

Bukan rahasia lagi jika Mourinho senang memakai satu striker dalam formasinya. Inilah yang membuat Benzema dan Higuain kerap dirotasi dan jarang bermain bersama.

Namun bukan berarti ketajaman keduanya berkurang sebab Benzema dan Higuain malah seperti saling berlomba mencetak gol. Alhasil Madrid pun kena imbasnya di mana mereka sudah mencetak 42 gol di La Liga dan jadi tim terproduktif.

Benzema saat ini sudah mencetak tujuh gol di liga dan empat di Liga Champions. Sementara Higuain membuat 11 gol di liga dan satu di Liga Champions.

Akhirnya pada laga kontra Dynamo Zagreb di Liga Champions midweek lalu, Mourinho menduetkan keduanya di lini depan dan hasilnya pun memuaskan. Los Blancos menang telak 6-2 di mana Benzema mencetak dua gol dan Higuain satu gol.

Ini menunjukkan jika Benzema dan Higuain tak bermasalah jika harus dipasangan bersamaan. Hal inilah yang kemudian membuat Mourinho senang meskipun "rivalitas" antara dua strikernya itu akan jadi problem ke depannya.

Mourinho malah menilai fakta itu justru akan menguntungkan Madrid karena baik Benzema atau Higuain, akan selalu menampilan performa terbaiknya jika dipercaya menjadi starter.

"Benar jika ketika mereka sedang dalam penampilan terbaiknya saat ini, itu akan memberiku sedikit masalah namun lebih banyak hal baiknya," aku Mourinho seperti dilansir Yahoosports.

"Aku senang punya keraguan antara Benzema dan Higuain. Aku harapkan mempunya problem seperti ini hingga akhir musim. Aku mempunyai dua striker terhebat di dunia," simpul pria asal Portugal itu.


sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-spanyol/28368-rivalitas-benzema-higuain-senangkan-mourinho.html

Tunggu Nesta Kembali Tahun Depan

AC Milan tak akan bisa memakai jasa bek veterannya, Alessandro Nesta, setidaknya hingga akhir tahun ini, setelah Nesta divonis harus beristirahat selama sebulan.

Nesta mendapat cedera pada otot pahanya saat membela Milan melawan Barcelona di Liga Champions kemarin. Ia cuma bermain selama 66 menit sebelum ditarik keluar dengan kondisi terpincang-pincang.

Setelah dilakukan pemindaian dan pemeriksaan selama sehari, dipastikan kondisi cedera Nesta lebih buruk dari yang awalnya diperkirakan. Jika sebelumnya diprediksi bek 35 tahun itu hanya harus beristirahat dua pekan, namun nyatanya ia harus menepi selama sebulan.

"AC Milan sudah membicarakan dengan Alessandro Nesta mengenai hasil tes medis hari ini di mana otot bagian atas pahanya tertarik. Ini membuatnya harus absen selama sebulan," demikian pernyataan klub di situs resminya.

Milan sendiri akan melakoni lima laga sebelum jeda musim dingin pada 21 Desember. Dengan begini Nesta baru bisa beraksi kembali setidaknya saat Rossoneri menghadapi Atalanta 8 Januari mendatang.


sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-italia/28367-tunggu-nesta-kembali-tahun-depan.html

22 November 2011

Bellamy: Dalglish Kembalikan Gaya Sejati Liverpool

Kenny Dalglish dinilai sudah menerapkan gaya sepakbola Liverpool seperti di era keemasannya. Hal itu disebut belum bisa dilakukan oleh beberapa pendahulunya yang juga terbilang cukup sukses.

Hal itu merupakan penilaian dari Craig Bellamy, pemain yang kini tengah menjalani periode keduanya bersama Liverpool dan juga fans dari klub tersebut.

Menurut Bellamy, yang menjalani periode pertamanya bersama Liverpool pada musim 2006-07 saat direkrut Rafael Benitez, Dalglish punya racikan taktik yang khas Liverpool saat meraih banyak prestasi pada dekade 1970an dan 1980an.

Hal itu, nilai Bellamy, tidak diterapkan oleh Benitez yang pernah mengantar Liverpool juara Liga Champions 2004-05 ataupun Gerrard Houllier yang di antaranya pernah mempersembahkan trofi Piala UEFA 2001 untuk klub tersebut

"Aku tidak pernah mengatakan hal negatif tentang Rafa atau Houllier, karena mereka sudah melakukan banyak hal dan luar biasa untuk klub ini, tapi inilah Klub Sepakbola Liverpool yang aku dukung saat tumbuh dulu," ujar Bellamy seperti dilansir Mirror.

"Aku melihat cara mereka bermain di akhir musim lalu, operan dan pergerakannya, sepakbola yang mengalir bebas. Rasanya kembali seperti dulu. Aku tidak mau terkesan mengkritik Rafa atau Houllier tapi di bawah mereka permainan lebih taktis dan disiplin-menekan lawan lewat serangan balik. Sekarang rasanya lebih seperti Liverpool lagi," ulas pemain asal Wales tersebut.

Akhir pekan lalu Liverpool mencatatkan kemenangan apik tatkala bertamu ke markas Chelsea. Tuan rumah dihantam Anfield Gang dengan skor 1-2.

sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-inggris/28278-bellamy-dalglish-kembalikan-gaya-sejati-liverpool.html

21 November 2011

Iming-iming Kemenangan ke-50 & Tiket Lolos untuk Inter

Inter Milan berpeluang mencatatkan kemenangan ke-50 di Liga Champions saat dijamu Trabzonspor. Motivasi Nerazzurri niscaya meninggi karena tiga poin juga akan berbuah tiket ke babak 16 besar.

Sampai dengan matchday 4, Inter masih memuncaki klasemen Grup B dengan poin sembilan. CSKA Moskow dan Trabzonspor berada di bawah Inter dengan poin setara, lima. Lille kemudian menghuni tangga terbawah dengan poin dua.

Dengan kondisi tersebut, Inter akan memastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions jika bisa mengalahkan tuan rumah Trabzonspor pada matchday 5, Rabu (23/11/2011) dinihari WIB. Kalah pun Inter tetap bisa lolos asalkan di partai lain Lille mengalahkan CSKA.

Inter jelas akan tetap mengejar kemenangan. Selain demi memompa moral, kemenangan juga akan membuat La Beneamata lolos sebagai juara grup. Satu bonus lain, itu akan menjadi kemenangan ke-50 mereka di Liga Champions.

Berikut data dan fakta laga Trabzonspor kontra Inter Milan seperti dilansir Reuters.

TRABZONSPOR v INTER MILAN
Pertemuan
Berhadapan: 3
Hasil: Trabzonspor menang 2, Inter menang 1
Pertemuan sebelumnya
UEFA: R1 14/09/83 Trabzonspor 1 Inter Milan 0
28/09/83 Inter Milan 2 Trabzonspor 0
CL : GP 14/09/11 Inter Milan 0 Trabzonspor 1

* Trabzonspor gagal meraih satu kemenangan pun dari enam partai kandang terakhirnya di Eropa.

* Trabzonspor baru bisa meraih dua kemenangan dari tujuh pertemuan dengan tim Italia, kedua-duanya diraih atas Inter. Mereka mengalahkan Inter 0-1 di Piala UEFA 1983-84 yang merupakan pertemuan pertamanya dengan klub Italia. Kemenangan kedua merupakan hasil kejutan yang diraih di Liga Champions musim ini.

* Inter saat ini sedang memburu kemenangan ke-50 di partai ke-102 Liga Champions untuk klub itu.

* Dalam tiga lawatan terakhir ke Turki, Inter belum mencetak satu gol pun.

* Inter punya skuad paling bervariasi secara global dalam kompetisi musim ini. Dari pemain yang sudah digunakan, 15 di antaranya lahir di luar Eropa.

sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/lain-lain/28277-iming-iming-kemenangan-ke-50-amp-tiket-lolos-untuk-inter.html

Timnas Gagal Lagi

Sebetulnya bukan kejutan. Terlebih di SEA Games. Indonesia lebih banyak gagal ketimbang berhasil. Realistis saja. Lebih dari satu dekade, timnas kita sudah menjadi bayang-bayang Thailand, Vietnam, Singapura dan sekarang Malaysia. Tidak lagi mendominasi.

Timnas selalu terlihat meyakinkan di awal. Seperti ketika Egi Melgiansyah dkk. melaju dari Grup A Sepakbola SEA Games 2011. Tapi itu tidak cukup karena diperlukan juga "bagus" di akhir. Hal itu juga dialami timnas senior asuhan Alfred Riedl di AFF 2010 lalu.

Terus terang, tim U23 saat ini hanya bagus dari sisi kegarangan serangan. Mungkin terbaik dari seluruh angkatan timnas Indonesia yang pernah saya tahu. Titus Bonai dan Patrich Wanggai punya naluri mencetak gol yang bagus. Sama seperti para pemain muda asal Papua lainnya. Begitu juga Boas Solossa ketika masih U23. Bisa jadi karena asahan tangan coach Rahmad Darmawan.

Tapi itu tidak cukup.

Indonesia belum bermain bola dengan benar. Maksudnya dengan pakem sepakbola yang semestinya. Bagaimana cara bertahan man to man dan zonal. Bagaimana pemain harus selalu berada di titik tertentu dalam situasi kehilangan bola. Bagaimana bergerak seirama saat kawannya tengah menguasai bola. Bagaimana pemain harus menjaga jarak dengan temannya tidak lebih dari 5 meter. Bagaimana berusaha merebut bola dari lawan, bagaimana membayangi lawan dan bagaimana-bagaimana lainnya.

Pendeknya, banyak pemain Indonesia yang belum paham bagaimana organisasi permainan sepakbola dijalankan. Padahal itu sangat mendasar. Karena setelah itu baru masuk dalam pembicaraan tahap lanjutan seperti skill individu, penggemblengan fisik, taktik dan strategi. Bermain sepakbola yang katanya simpel itu bukan hanya soal menendang, menyundul dan berlari.

Banyak pendukung Indonesia menilai tim U23 saat ini bagus. Lebih bagus dari seniornya. Mungkin saja. Tapi apa ukuran terminologi "bagus"? Apakah hanya karena menang atas Kamboja, Singapura yang 10 pemain dan Thailand yang 9 pemain? Kalau itu parameternya, tentu saja terlalu dini untuk menyebut "bagus". Atau jangan-jangan itulah level bagus bagi Indonesia. Dan kemudian mentok ketika bertemu lawan yang lebih bagus dan bermain sesuai pakem sepakbola universal.

Indonesia menang dalam 3 pertandingan awal karena lawannya kalah "garang" plus kemudian kehilangan pemain di sisa waktu. Tapi tanda bahwa Indonesia belum "bagus" bisa dilihat kala melawan Thailand di babak grup. Dengan 9 pemain, Thailand masih bisa menyerang sampai kotak penalti Indonesia. Itu berkat organisasi permainan yang sudah sesuai pakem. Lihat saja bagaimana bola lontaran dari area belakang Indonesia selalu bisa jatuh di kaki pemain Thailand. Karena Thailand menampatkan pemain-pemainnya di titik tertentu di mana bola akan lebih sering jatuh di sana.

Tak usah melihat bagaimana lapisan kedua U23 kita dibuat tak berdaya oleh Malaysia 1-0 di babak grup. Dengan gamblang kita bisa melihat lapisan pertama U23, ya Egi dan rekan-rekannya kemarin malam, juga dibuat kesulitan menciptakan gol ke gawang Malaysia. Determinasinya kurang matang. Bahkan pertahanan kita lebih sering kocar kacir saat Malaysia menyerang. Itu sebuah bukti para pemain belum memiliki pemahaman organisasi pertahanan yang seharusnya dilakukan.

Padahal kekuatan serangan Malaysia tidak lebih hebat dari Indonesia. Para pemainnya hanya perlu mencari tempat kosong supaya bisa mendapat bola dari kawannya. Entah bola silang mendatar atau terobosan. Malaysia U23 adalah tim dengan pola permainan defensif. Setidaknya mereka lebih suka menunggu bola dari pada aktif merebut bola lawan.

Banyak pengandaian lain dari pertandingan kemarin malam. Andai Patrich tidak individual, andai fisik lebih mumpuni dan andai andai lainnya.

Tetapi persoalannya, sekali lagi, bukan di situ.

Skuad U23 Indonesia rata-rata pemain cadangan di klubnya. Jam terbang kurang. Bahkan yang jam terbangnya banyak pun (baca: senior) tidak mendapat asupan organisasi permainan yang bagus dari pelatihnya di klub. Semua serba sporadis. Kita belum bicara fisik dan stamina yang sebenarnya tanggung jawab klub pula. Belum juga membahas skill bermain mereka yang "rusak" karena wasit di kompetisi Indonesia juga tidak kompeten menjalankan tugasnya.

Kelemahan lain dari timnas U23 kita adalah miskinnya improvisasi mereka. Aliran bola selalu terkesan "dipaksakan". Ketika mentok, lebih suka mengeksekusi sendiri. Berlama-lama menguasai bola di saat sudah ditekan oleh tiga pemain lawan. Mereka lupa bahwa mereka bukan Lionel Messi yang punya skill ajaib. Mereka alpa bahwa ada rekannya yang berdiri bebas menanti bola.

Belum lagi kebiasaan pemain Indonesia yang menerapkan umpan jauh dan direct. Itu memang kebisaan dan kebiasaan mereka. Bahkan di saat pelatih tidak meminta timnya memainkan itu. Ini bukti bahwa pemain kita miskin improvisasi karena terkebiri kompetisi.

Tapi ini juga bukan salah pemain semata. Kembali, ini muara kesalahan klub dan kompetisi di Indonesia yang tidak jelas wujudnya.

Indonesia akan sulit berprestasi jika masih mengandalkan pembinaan sporadis tanpa perencanaan dan kurikulum yang matang didasari analisa kelayakan. Di saat sepakbola Indonesia masih dikelola tanpa program yang jelas, lupakan saja soal juara di level Asean.

Namun apa boleh bikin, timnas tetap harus ada selama Indonesia masih berdiri. Upaya harus tetap dilakukan. Masyarakat tetap memberi dukungan membakar semangat. Tetapi pengelola jangan lupakan mengupayakan kompetisi yang layak.

Runyamnya, sangat sulit berharap kompetisi akan layak dan sehat ketika PSSI dan anggotanya (klub) justru tidak berpikir soal itu kecuali hanya bagi-bagi harta dan politik oligarki. Padahal timnas adalah muara kompetisi yang sehat dan konsisten.

Kegagalan timnas U23 bukan kesalahan pemain dan staf pelatih. Mereka sudah berjuang, bahkan melebihi kapasitasnya. Mereka gagal karena kesalahan kolektif yang terakumulasi. Malangnya, ini akut.

sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/lain-lain/28276-timnas-gagal-lagi.html

Kans City Singkirkan Napoli

Napoli tak boleh kalah dari Manchester City untuk menjaga kans lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Takkan mudah karena City justru membidik kemenangan guna mengamankan tiket.

Di Grup A, City kini menghuni posisi dua dengan poin tujuh atau tertinggal tiga angka dari Bayern Munich yang bertengger di puncak. Napoli berada di posisi tiga dengan poin lima.

Dengan kondisi tersebut, City dipastikan lolos jika bisa menang saat bertamu ke markas Napoli, Rabu (23/11/2011) dinihari WIB. Napoli sendiri butuh setidaknya hasil imbang untuk tetap menjaga asa ke babak 16 besar karena kekalahan dari City akan membuat harapan itu pupus.

Berikut data dan fakta laga Napoli kontra City seperti dilansir Reuters:

NAPOLI v MANCHESTER CITY
Pertemuan
Berhadapan: 1
Hasil: Imbang 1
Pertemuan sebelumnya
CL: GP 14/09/11 Manchester City 1 Napoli 1

* Napoli tidak terkalahkan dalam sembilan partai kandang di Eropa, dengan tujuh di antaranya berhasil membuat clean sheet. Mereka cuma kebobolan satu gol dari tujuh partai terakhir.

* Napoli cuma bisa memenangi satu dari tujuh partai melawan tim Inggris, yakni ketika menang 2-0 atas Leeds United di Fairs Cup musim 1968-69. Tetapi belum ada tim Inggris yang bisa bikin gol di Naples dalam tiga laga yang di sana.

* City belum pernah menang di Italia, tetapi dalam dua lawatan terakhir dari tiga lawatan ke sana mereka meraih hasil imbang, termasuk hasil 1-1 lawan Juventus di Liga Europa musim lalu.

* Penyerang City Sergio Aguero baru membuat tiga gol dalam 16 pertandingan Liga Champions yang ia lakoni bersama City dan tim sebelumnya, Atletico Madrid. Kesemuanya lahir saat turun menjadi pemain pengganti.

sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-indonesia/28275-kans-city-singkirkan-napoli.html

'Jangan Ada Lagi Korban Suporter'

Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengimbau aparat keamanan untuk menjamin keamanan suporter sepakbola Indonesia. Ia meminta jangan pernah ada lagi korban dari sebuah pertandingan sepakbola.

"Ini harusnya dibarengi antisipasi keamanan yang lebih baik. Jangan sampai ada korban lagi," tutur Pramono.

Hal ini disampaikan Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2011).

Menurutnya kejadian di Stadion Gelora Bung Karno kemarin malam sangat memalukan. Suporter gagal diselamatkan setelah terinjak-injak suporter lain karena kelalaian aparat keamanan.

"Persoalannya karena kunci ambulans tidak ada. Ini 'kan sangat menyedihkan. Harusnya ada pembagian tugas, keselamatan penonton menjadi fokus perhatian," imbaunya,

Pramono juga berharap kursi penonton juga diperbanyak, salah satu caranya adalah dengan mengurangi bangku kelas VIP.

Pandangan senada disampaikan Wakil Ketua DPR Anis Matta. Menurutnya, keamanan mutlak perlu ditingkatkan.

"Sepakbola sudah bagus luar biasa, siapapun yang menonton salut lah. Jangan sampai terjadi korban lagi,"

"Saya diundang di kursi VVIP tapi saya tidak ke sana. Ini memang ada antusiasme yang luar biasa. Kenapa tidak diberikan orang lain saja kursi-kursi ini,"tandasnya.

sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-indonesia/28274-jangan-ada-lagi-korban-suporter.html

Media Malaysia Puji Harimau Muda, Indonesia Tetap Bangga Garuda Muda

- Puja-puji mengalir dalam kata bagi skuad tim sepakbola Malaysia yang menyabet medali emas dalam SEA Games XXVI. Media-media di Malaysia menyanjung kemenangan tim yang mereka juluki sebagai skuad 'Harimau Muda' atas 'Garuda Muda' di final SEA Games.

Media berbahasa Inggris beroplah besar di Malaysia, The Star, menulis 'Welcome Home, Champs' dalam lamannya, Selasa (22/11/2011). "Harimau gagah kalahkan Indonesia dalam adu penalti," tulis The Star lagi.

Media Malaysia lainnya pun hampir seragam, seperti New Strait Times (NST) menulis dalam lamannya, 'Harimau Muda Mengaum'. NST pun menggambarkan perayaan kemenangan, dalam tampilan fotonya terlihat Wakil PM Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin dan Menteri Pengetahuan dan Teknologi Malaysia Datuk Fadillah Yusof melonjak gembira saat tim nasional mereka meraih emas.

Bukan hanya media berbahasa Inggris saja, media berbahasa Melayu, Berita Harian, juga menulis pujian bagi Harimau muda. Sedang kantor berita Malaysia, Bernama, menulis bahwa kemenangan tim Malaysia sebagai kesuksesan mempertahankan medali emas SEA Games.

Lain di Malaysia, lain juga di Indonesia. Media di Indonesia menyikapi beragam kekalahan Skuad Garuda Muda. Namun umumnya media di Indonesia tetap memberi pujian bagi Garuda Muda.

Dalam halaman depannya, Republika menulis 'Terhormat', Koran Tempo dengan judul 'Tetap Bangga', Media Indonesia dengan 'Terima Kasih Garuda Muda, Rakyat Merdeka juga hampir serupa, 'Garuda Muda Tetap Juara di Hati Kita', sedang Kompas 'Garuda Muda Bejuang Hingga Tuntas'. Hanya harian Seputar Indonesia yang sedikit mengkritik dengan judul 'Timnas Antiklimaks'.

Pertarungan kedua tim sepakbola nasional, dua negara serumpun ini memang selalu lebih seru, mengundang gengsi dan kebanggaan. Tidak heran kalau media-media di kedua negara pun menaruh pemberitaan tim nasional sebagai berita utama.

sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-indonesia/28273-media-malaysia-puji-harimau-muda-indonesia-tetap-bangga-garuda-muda.html

Kemenangan Obat Terbaik Redknapp

Manajer Tottenham Hotspur, Harry Redknapp, mengungkapkan kebahagiaannya bisa mendampingi timnya kembali dan meraih kemenangan. Baginya itu adalah obat terbaik pascaoperasi yang dijalaninya.

Redknapp baru saja menjalani operasi jantung pada awal November lalu. Setelah beristirahat selama tiga pekan, pria 64 tahun ini kembali mendampingi Spurs saat menjamu Aston Villa.

Bertindak sebagai tuan rumah, The Lilywhites bermain apik dan berhasil menundukkan Villa 2-0 lewat dua gol Emmanuel Adebayor pada Selasa (22/11) dinihari WIB. Kemenangan ini mengantarkan Spurs naik ke posisi tiga klasemen Liga Inggris.

Atas hasil positif ini Redknapp mengungkapkan kebahagiannya. Kemenangan ini disebutnya sebagai obat terbaik baginya yang sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi jantung.

"Aku tidak bisa merasa lebih baik. Aku merasa lebih baik sekarang daripada sebelumnya," ucapnya seperti dilansir oleh Mirror Football.

"Aku menikmati melihat kami bermain dan menyukai cara kami bermain sepakbola - obat terbaik adalah cara kami bermain."

"Luar biasa bisa kembali. Ini adalah malam yang hebat untuk semuanya," tutupnya.

sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-inggris/28272-kemenangan-obat-terbaik-redknapp.html

'Begitulah Mourinho'

Apa yang ada di benak Anda jika melihat Jose Mourinho menomplok punggung seorang pemainnya untuk merayakan gol timnya? Bek Valencia Jeremy Mathieu cuma bisa "geleng-geleng kepala".

Ketika Real Madrid mencetak gol ketiganya, yang membuat mereka menang 3-2 atas Valencia akhir pekan lalu, Mourinho bersorak kegirangan di pinggir lapangan, lalu menaiki Jose Callejon bak menunggangi seekor kuda.

"Begitulah Mourinho," cetus Mathieu dalam konferensi pers hari Senin (21/11/2011) kemarin. "Dia tidak menghormati Valencia. Hal-hal seperti itu semestinya dihindari di dalam lapangan."

Mathieu rupanya menganggap Mourinho bersikap "lebay" di depan publik Mestalla. Apalagi ia pun sempat berselisih dengan dua pemain tuan rumah, David Albelda dan Jordi Alba.

Mengenai selebrasinya yang demikian (lihat di sini), Mourinho mengatakan Valencia justru seharusnya "tersanjung". Jika ia sampai sebegitu girangnya, itu berarti ia memang begitu "plong".

"Kami merayakannya dengan sangat mencolok karena Valencia musuh yang sulit. Orang kelihatannya berpikir kami arogan jika kami tidak melakukan selebrasi, dan kami pun dianggap arogan jika melakukannya," kilah orang Portugal itu dikutip Reuters.

"Mereka seharusnya tersanjung dengan cara selebrasi kami. Anda tidak merayakan seperti itu di pertandingan yang normal, melawan tim yang biasa-biasa saja. Kami merayakan gol-gol kami dengan emosi dan respek," tukasnya.

sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-spanyol/28271-begitulah-mourinho.html

'Garuda Muda' Layak Gantikan Timnas Senior

Walaupun tidak sampai menghasilkan medali emas, tapi performa timnas U-23 di SEA Games XXVI dipandang positif. Titus Bonai dkk. disebut sudah pantas untuk naik level ke timnas senior.

"Mereka sudah layak menggantikan timnas senior saat ini. Perpaduan mereka dengan Boaz Solossa dan beberapa pemain timnas senior akan jadi sebuah kombinasi yang bagus," demikian ulas mantan asisten pelatih timnas yang juga pernah menukangi timnas U-16, Mundari Karya, dalam perbincangan dengan detik, Senin (21/11/2011).

Timnas U-23 memunculkan ekspektasi pada suporter Indonesia ketika tampil baik di SEA Games, menyusul kegagalan senior mereka di kualifikasi Piala Dunia 2014. Meski baik, Indonesia tak mampu mengalahkan Malaysia dan kalah dua kali: sekali di grup, sekali di final tadi malam (21/11).

Mundari menambahkan, agar pilar-pilar timnas U-23 terus tampil bagus, ia mensyaratkan adanya sebuah kompetisi yang solid. Terkait kontroversi dualisme kompetisi yang sedang membingungkan masyarakat, secara khusus pelatih yang kini menukangi PSPS Pekanbaru itu berharap agar semua pihak yang memiliki kepentingan dan wewenang melakukan konsolidasi.

"Saya ingin ada konsolidasi penyelenggaraan kompetisi. Akan tidak bagus jika ada dua kompetisi yang berbeda. Kasihan pemain jika ada lebih dari satu kompetisi," ungkapnya.

Lebih lanjut lagi Mundari menginginkan PSSI menghentikan kebijakan naturalisasi pemain. Meski kedatangan pemain-pemain itu akan memberi solusi instan akan prestasi, menurut dia kebijakan itu akan mematikan bakat-bakat muda yang dimiliki oleh Indonesia.

"Naturalisais itu memang bagus, lihat saja peran Diego Michelis di timnas U-23. Namun saya harap kebijakan itu dihentikan agar bakat pemain-pemain muda kita tidak tersia-siakan," pungkasnya.

sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-indonesia/28270-garuda-muda-layak-gantikan-timnas-senior.html

Fletcher: MU Harus Bisa Juara Grup

Manchester United mengusung misi wajib menang saat menjamu Benfica. Hal itu demi membuka kans menjuarai Grup C agar terhindar dari klub-klub tangguh di fase knock out.

Pertandingan penyisihan Liga Champions antara MU melawan Benfica akan digelar di Old Trafford, Rabu (23/11/2011) dinihari WIB. Di pertemuan sebelumnya di Portugal, kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1.

Laga ini amat penting buat pasukan Sir Alex Ferguson itu. Jika mereka berhasil memetik kemenangan maka MU hanya butuh satu poin saja saat melawan Baset untuk lolos sebagai juara grup.

Namun apabila gagal dengan Benfica tampil sebagai juara grup maka MU berpeluang menemui lawan berat di babak knock out, termasuk sang juara bertahan Barcelona.

"Anda ingin finis sebagai juara grup," sahut gelandang Darren Fletcher seperti dikutip Sky Sports. "Pertama dan terutama Anda harus lolos ke babak knock out tapi kami melihat Arsenal di musim lalu finis di urutan kedua dan berakhir dengan Barcelona di ronde pertama knock out."

"Meskipun orang-orang berkata Anda harus mengalah tim-tim ini jika ingin memenangi kompetisi ini, ini bagus terhindar dari mereka sampai saatnya nanti."

"Itu juga memberi Anda kesenangan dengan bertanding di leg kedua di kandang sendiri. Ada beberapa aspek dengan menjuarai grup yang akan menguntungkan Anda dalam jangka panjang," tutup Fletcher.

sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-italia/28269-fletcher-mu-harus-bisa-juara-grup.html

Del Piero Masih Bungkam Soal Masa Depannya

Masa depan Alessandro Del Piero setelah musim ini berakhir masih menjadi teka-teki. Meski banyak spekulasi yang sudah berkembang, penyerang Juventus ini lebih memilih untuk tak berkomentar.

Kontrak Del Piero bersama Bianconeri akan berakhir pada akhir musim ini. Presiden Juventus, Andrea Agnelli, sudah mengumumkan kalau ini adalah musim terakhir si pemilik nomor punggung 10 itu bersama klubnya.

Dengan keputusan itu, maka Del Piero disinyalir bakal berganti klub musim depan. AC Milan, Sion (Swiss), dan beberapa klub dari Major League Soccer (MLS) dikabarkan tertarik untuk memboyongnya.

Meski sudah banyak spekulasi yang berkembang, pemain 37 tahun itu masih bungkam tentang masa depannya. Ia lebih memilih untuk fokus pada Juventus yang akhir pekan nanti akan berhadapan dengan Lazio.

Keberhasilan Juventus memuncaki klasemen saat ini membuat Del Piero bahagia. Meski di sisi lain kecewa sering dibangkucadangkan, ia tetap memuji penampilan apik rekan-rekannya itu.

"Sungguh saat yang indah Juve memimpin Serie A dan aku tidak melihat mengapa aku harus berpikir tentang masa depanku saat ini," ujarnya pada La Gazzetta dello Sport.

"Masa depanku ada di hari Sabtu (saat melawan Lazio), aku tidak ingin berpikir tentang apa yang akan terjadi setelah bulan Juni."

"Aku menderita ada di bangku cadangan. Tapi sebagai kapten aku senang dengan penampilan apik dari tim," tukasnya.

sumber:http://www.olahraga.com/sepakbola/liga-italia/28268-del-piero-masih-bungkam-soal-masa-depannya.html