Sudah tiga eks kapten Arsenal meninggalkan klub itu dalam kurun waktu enam tahun terakhir. Dua di antaranya punya kisah tak menyenangkan di klub barunya. Bagaimana dengan yang ketiga?
Tiga pemain yang dimaksud adalah Patrick Vieira, Thierry Henry dan Cesc Fabregas. Mereka semua adalah kepanjangan tangan Arsene Wenger di lapangan dan merupakan idola fans The Gunners.
Vieira tak usah diragukan lagi adalah gelandang terbaik yang pernah dimiliki Wenger dan juga Arsenal. Sumbangan tiga titel Premier League dan empat Piala FA adalah ukurannya.
Pesepakbola asal Prancis itu pun termasuk anggota The Invicible Team, saat menjuarai Liga Inggris tahun 2004 dengan rekor tak terkalahkan selama semusim. Namun kemesraan selama sembilan tahun itu berakhir ketika Vieira memutuskan pindah ke Juventus musim panas 2005.
Kemudian pengoleksi 259 penampilan dan 29 gol bersama Arsenal di Liga Inggris sukses di musim pertamanya bersama Juve dengan membawa The Old Lady meraih scudetto.
Namun sayangnya Juve didakwa bersalah dalam kasus Calciopoli dan harus turun ke Seri B. Maka Vieira pindah ke Inter Milan dan setelah itu kariernya terus menurun hingga akhirnya pensiun akhir musim lalu dengan Manchester City sebagai klub terakhirnya.
Lanjut ke Henry dan tentu semua penggila sepakbola tahu reputasi penyerang berjuluk 'King Henry' itu. Pada masa emasnya, Henry adalah seorang predator di kotak penalti dengan 226 gol dari 369 yang menjadikannya sebagai pemilik rekor gol terbanyak di Arsenal.
Boleh dibilang Arsenal mulai mengilap dan dipandang sebagai salah satu klub papan atas Eropa semenjak kehadirannya.
Henry kemudian pada tahun 2007 memilih pindah ke Barcelona dengan tujuan meraih titel Liga Champions. Sayang di musim pertamanya Henry gagal tampil baik dan Barca gagal meraih satu titel pun.
Saat Barca meraih treble winner musim 2008/2009, Henry memang berperan penting dalam sukses itu namun publik tak lagi melihat Henry yang seperti dulu di Arsenal. Gaya bermain Barca,kalah bersaing dengan pemain lain serta faktor cedera membuat penampilannya menurun.
Hingga pada akhir musim 2009/2010, Henry menutup kariernya di Spanyol dengan raihan 49 gol dari 121 penampilan. Pesepakbola asal Prancis itu pun akhirnya memutuskan hijrah ke Amerika Serikat dan bergabung dengan New York Red Bull untuk menghabiskan sisa waktunya sebagai pemain profesional.
Memang masih ada nama William Gallas, yang sempat menjadi kapten pasca kepergian Henry. Namun ia bukanlah sosok bintang di klub tersebut dan lebih banyak friksi di luar lapangan dengan rekan setim yang membuatnya dibuang ke Tottenham Hotspur musim lalu. Permainannya? Tak istimewa kalau boleh jujur mengatakan.
Lalu bagaimana dengan Fabregas sendiri yang baru saja resmi bergabung dengan Barca? Meski belum memberikan gelar apapun, tapi Fabregas adalah nyawa permainan Arsenal sejak kepergian Vieira.
Pemuda Spanyol itu menjadi kapten pada November 2008 saat usianya baru menginjak 21 tahun. Dengan wajah tampan plus kemampuan olah bola ciamik, tak sulit bagi Fabregas mendapat simpati fans.
Tapi hasratnya untuk 'pulang kampung' ke Barca tak tertahankan serta puasa gelar yang dirasakan Arsenal selama enam musim, membuatnya akhirnya memilih meninggalkan klub yang diperkuatnya sejak delapan tahun lalu.
Kini pertanyaannya adalah mampukah Fabregas memutus rekor tak baik yang dimiliki eks kapten Arsenal yang hijrah ke klub lain, atau akan bernasib sama dengan Vieira dan Henry (serta Gallas)? Hanya Fabregas sendiri yang bisa membuktikannya.
sumber: http://olahraga.com/sepakbola/liga-inggris/25736-balada-eks-kapten-arsenal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar