Perjuangan pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Adriyanti Firdasari, untuk mempersembahkan medali bagi tim Merah Putih patut diacungi jempol. Tampil menghadapi pemain Singapura, Fu Mingtian, atlet penuh talenta ini berusaha memberikan perlawanan meski harus bermain di kala dirinya sedang cedera.Firda mengalami cedera otot perut ketika tampil di partai final nomor perorangan bulu tangkis SEA Games XXVI, Sabtu (19/11/11), di Istora Senayan, Jakarta. Meskipun demikian, pemain Pelatnas itu tetap bermain demi memberikan yang terbaik bagi negeri tercinta, walaupun harus puas dengan mempersembahkan medali perak.
Kepada wartawan, Firda mengaku bahwa dirinya tidak melakukan smes karena bila punggung belakangnya tertarik, maka perut kirinya akan terasa sakit. Beberapa kali ia pun harus meminta waktu kepada wasit untuk bisa menyemprotkan obat penghilang sakit ke perutnya.
"Rasa sakit terasa di gim kedua sehingga saat diberi bola belakang, saya tidak bisa melakukan smes," kata Firda dengan kaki terpincang-pincang saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (19/11/2011).
Ia sebenarnya tidak melakukan penyerangan yang berarti, dan kebanyakan hanya bertahan dari serangan-serangan Fu Mingtian. "Saya hanya mengembalikan bola asal masuk saja," ucapnya.
Sakit tersebut dirasakan Firdasari seusai bertanding melawan unggalan utama dari Thailand, Buranaprasertsuk Pornip, di babak semifinal. Menurut Firda, saat itu dirinya harus mampu mengembalikan bola-bola sulit sehingga bermain agak memaksa.
"Cedera ini baru saya alami, sebelumnya belum pernah," ungkapnya.
Meskipun demikian, Firda mampu memberikan perlawanan yang berarti bagi Fu Mingtian. Dia memaksa pertarungan tersebut berakhir dengan bermain rubber game 21-14, 12-21, dan 20-22.
sumber:http://olahraga.kompas.com/read/2011/11/20/09410785/Demi.Indonesia.Firda.Harus.Bermain.dengan.Cedera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar