Perkembangan social media khususnya Twitter yang pesat dalam beberapa tahun belakangan, banyak membawa perubahan positif dalam kehidupan manusia secara global, tak terkecuali juga para pesepakbola, di mana informasi makin mudah tersampaikan dan kian mudah berinteraksi dengan fansnya.
Namun tak jarang juga media sosial seperti twitter berdampak negatif bagi karier pemain, jika mereka tak bisa menggunakannya dengan bijak. Contoh saja yang terbaru adalah dua pemain Newcastle United, Joey Barton dan Jose Enrique, yang mengkritik kebijakan transfer klub.
Barton langsung diputus kontraknya dan Enrique sepertinya tak lama lagi akan menyusul rekannya itu untuk hengkang. Juga ada pemain-pemain lain macam Ryan Babel dan Darren Bent yang pernah bermasalah gara-gara Twitter.
Maka demi menghindari hal di atas terjadi lagi, ada baiknya para pemain tidak dilarang untuk aktif di media sosial, melainkan diberi pendidikan bagaimana menggunakannya dengan bijak.
"Pertandingan sekarang harus bisa belajar menyesuakan diri dengan media sosial dan saya yakin ini seperti menyesuaikan dengan televisi satelit 15-20 tahun lalu," tutur anggota Asosiasi Mantan Pesepakbola, David Sheepshanks, seperti dilansir ESPN Star.
"Apakah ini sesuatu yang harus pemain muda pelajari? Ya, itu pasti," sambungnya.
"Dalam pandangan saya sepakbola harus bisa menyesuaikan diri dengan media sosial dan tidak hanya di St Geoger Park saja, di mana ini soal pembelajaran. Tapi juga di seluruh klub," tukas Sheepshanks.
"Saya harap program ini akan bisa diterapkan di level klub yang mana akan melengkapi pemain-pemain muda dengan bagaimana mengatasi jika masalah seperti itu timbul."
"Namun bagaimana kita membekali orang-orang di klub yang lebih baik? Dengan mengajarai para pelatih di sini (di Pusat Nasional)," tutup pria yang turut juga bekerja di Pusat Sepakbola Nasional Inggris.
sumber: http://olahraga.com/sepakbola/liga-inggris/25397-pesepakbola-butuh-pendidikan-soal-media-sosial.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar