Pemain Liverpool Jordan Henderson berada dalam dilema. Ia harus menghadapi klub yang telah membesarkan namanya, Sunderland di laga pertama Premier League bersama "Si Merah".
Sunderland adalah tempat di mana Henderson merintis karir sepakbola. Tahun 2006. pria kelahiran 17 Juni 1990 itu bergabung dengan tim yunior "The Black Cats", sebelum akhirnya naik ke tim senior dua tahun berselang.
Setelah pada tahun 2009 sempat dipinjamkan ke Coventry City, Henderson kembali ke Stadium of Light. Pada tahun 2011, pemain berkebangsaan Inggris itu mengucapkan salam perpisahan kepada Sunderland.
Ia melanjutkan karir di Liverpool. "Sunderland memiliki peran yang masif dalam karir saya. Saya telah mendukung mereka di sepanjang hidup ini dan akan terus begitu. Saya mendapatkan respek yang besar dari manajer, staf kepelatihan, chairman, dan owner di sana," ujar dia.
Yang ironis, laga resmi pertama Henderson bersama The Reds bisa terjadi saat tim besutan Kenny Dalglish itu berjumpa Sunderland. Daily Mail memberitakan bahwa dalam beberapa hari ini ponsel Henderson terus dibanjiri SMS yang mengharapkan dia -bila turun bertanding- untuk tampil tidak seperti biasanya.
Akankah hati Henderson terbagi karena dia berada dalam sebuah dilema? "Kini saya harus fokus pada tugas saya. Jika saya dimainkan, saya akan tampil normal. Hanya itu yang bisa saya lakukan. Jelas itu akan menjadi kesempatan luar biasa bagi saya. Saya melewatkan waktu-waktu yang luar biasa bersama Sunderland dan mendukung mereka di seumur hidup saya, namun saya harus menghadapi laga ini seperti laga-laga yang lain," tegasnya.
"Anda berbicara dengan keluarga dan teman-tema, namun Anda harus memutuskan sesuatu demi kebaikan sendiri. Saya rasa ini waktu yang tepat bagi saya untuk pindah ke klub besar seperti Liverpool dan bermain bersama orang seperti Steven Gerrard, Luis Suarez, dan pemain-pemain seperti itu. Ini akan membantu karir saya," pungkas dia.
sumber:http://olahraga.com/sepakbola/liga-inggris/25638-hati-henderson-terbagi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar